I'rab Al Qur'an Surat Al Maa'uun

>> Thursday, September 30, 2010

SURAT AL MAA'UUN
سورة الماعون
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

107:1
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
107:2
Itulah orang yang menghardik anak yatim,
107:3
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
107:4
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
107:5
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
107:6
orang-orang yang berbuat riya,
107:7
dan enggan (menolong dengan) barang berguna.


أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
أَرَأَيْتَ
(tahukah kamu)

أَ alif merupakan alif taqrir dan tanbih (peringatan) dalam lafadz istifham (tanya).

رَأَيْتَ
fi'il madhi mabni 'ala kashrah karena bersambung dengan dhamir rafa' mutaharik, dan ت merupakan dhamir muttashil, dhamir mukhatab, mabni 'ala fathi, pada kedudukan rafa' karena merupakan fail.

الَّذِي يُكَذِّبُ
(yang mendustakan)

الَّذِي isim maushul mabni 'ala sukun pada kedudukan nashab merupakan maf'ul bihi.

يُكَذِّبُ
fi'il mudhari' marfu' dengan tanda rafa' dhammah, dan failnya adalah dhamir mustatir fihi jawazan taqdirnya هو (dia).
Kalimat يُكَذِّبُ merupakan shillah maushul tidak ada kedudukan i'rab padanya.

بِالدِّينِ
(agama?)
jar wa majrur mutta'aliq dengan يُكَذِّبُ yaitu apakah kamu mengetahui orang yang mendustakan agama?


فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ

فَذَٰلِكَ
(maka itulah)
ف fa waqi'ah sebagai jawab syarat muqadaran dengan makna bahwa kammu tidak
mengetahui orang yang mendustakan

ذا isim isyarah mabni 'ala sukun pada kedudukan rafa', mubtada, dan ل lam untuk sesudahnya, dan ك kaf untuk mukhatab.

الَّذِي
((orang) yang)
isim maushul, mabni 'ala sukun pada kedudukan rafa', khabar mubtada mahdzuf, taqdirnya هو (dia) dan jumlah ismiyah هوالذي pada kedudukan khabar ذالك dan jumlah fi'liyah setelahnya shillah maushul, tidak ada kedudukan i'rab padanya.

يَدُعُّ الْيَتِيمَ
(menghardik anak yatim,)

يَدُعُّ fi'il mudhari' marfu' dengan tanda rafa' berupa dhammah, dan failnya dhammir mustatir jawazan padanya, taqdirnya huwa.
الْيَتِيمَ maf'ul bihi, manshub dan tanda nashabnya adalah fathah,

maknanya yaitu menolak dengan kasar.


وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ

وَلَا يَحُضُّ
(dan tidak menganjurkan)
ma'thufiyah (mengikuti) dengan wawu, jadi و , wawu athaf. mengikut pada يَدُعُّ dan sudah dii'rab. dan لا laa nafiiyah untuk penekanan tidak.

عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
(memberi makan orang miskin.)
jar wa majrur muta'aliq dengan يَحُضُّ. al miskin mudhaf ilaihi majrur karena idhafah dan tanda jarnya adalah kasrah.


فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

فَوَيْلٌ
(Maka kecelakaanlah)

ف faa isti'nafiyah.
وَيْلٌ mubtada marfu' dengan alamat rafa'nya dhammah, dan telah dijelaskan di atas.

لِّلْمُصَلِّينَ
(bagi orang-orang yang shalat,)
jar wa majrur mutta'aliq dengan khabar وَيْلٌ mahdzuf, dan alamat jarnya adalah isim ya karena merupakan jamak mudzakar salim, dan nun iwadh dari 2 tanwin dan harakat padanya mufrad.

الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

الَّذِينَ هُمْ
(yaitu) orang-orang yang)

isim maushul mabni 'ala fathi pada kedudukan jar, shifat/na'at dari musholin.
dan jumlah ismiyah setelahnya shilahnya, tidak ada kedudukan padanya.

هُمْ dhamir rafa' munfashil padanya kedudukan rafa' karena merupakan mubtada.

عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
(lalai dari shalatnya,)

عَن': huruf jar
صَلَاتِ isim majrur karena عَن dan tanda jarnya adalah kasrah
dan هِمْ him dhamir ghaib (orang ketiga) pada kedudukan jar karena idhofah dari sholat
jar dan majrur mutta'aliq dengan khabar هم hum

سَاهُونَ
khabarnya hum dan tanda rafa'nya wawu karena merupakan jamak mudzakkar salim dan nun 'iwadh dari 2 tanwin yang mufrad, asalnya ساهيون dan disembunyikan ya karena sukunnya dan sukun wawu, setelah disembunyikan dhammah yang apa pada yaa.

الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ

الَّذِينَ
(orang-orang yang)

الَّذِينَ isim maushul mabni 'ala fathi pada kedudukan jar karena badal dari الَّذِينَ yang disebut pada ayat sebelumnya.

هُمْ يُرَاءُونَ
(berbuat riya,)

jumlah ismiyah, shilah maushul dari الَّذِينَ , tidak ada kedudukan i'rab padanya.

هم : dhamir rafa' munfashil pada kedudukan rafa', mubtada'.
يُرَاءُونَ fi'il mudhari' marfu' dan tanda rafa'nya disebutkannya nun, wawu adalah dhamir muttashil pada kedudukan rafa' karena merupakan fail,
dan jumlah fi'liyah يُرَاءُونَ dalam kedudukan rafa', sebagai khabarnya هم hum.

وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ

وَيَمْنَعُونَ
(dan enggan (menolong dengan))
ma'thufiyah dengan wawu, ikut pada يُرَاءُونَ dan telah dii'rab di atas.

الْمَاعُونَ
(barang berguna.)
maful bihi manshub dengan tanda nashab fathah, yang dimaksud yaitu zakat.

Read more...

I'rab Al-Qur'an Surat Al Kautsar

>> Monday, September 27, 2010

SURAT AL KAUTSAR
سورة الكافر

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
إِنَّا أَعْطَيْناكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)
6
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.


إِنَّا أَعْطَيْناكَ الْكَوْثَرَ

إِنَّا
(sesungguhnya kami)
إِنَّ adalah huruf nashab, mempunyai makna taukid/penekanan, sehingga diartikan sesungguhnya.
نا merupakan dhamir mutashil yang berarti نحن kami. mabni 'ala sukun, dalam kedudukan nashab, sebagai isim inna.

أَعْطَيْناكَ الْكَوْثَرَ
merupakan jumlah fi'liyah, dalam kedudukan rafa', karena merupakan khabarnya inna.

أَعْطَيْناكَ
(Kami berikan kepadamu)

أَعْطَي fi'il madhi, mabni 'ala sukun, karena masuknya نا, failnya dhamir muttashil نا mabni 'ala sukun, pada kedudukan rafa', karena merupakan fa'il.

كَ dhamir mutashil, dhamir mukhatab, mabni 'ala fathi, pada kedudukan nashab, karena merupakan maf'ul bihi pertama,

الْكَوْثَرَ
(nikmat yang banyak)
الْكَوْثَرَ maf'ul bihi yang kedua, manshub, tanda nashabnya adalah fathah.
diartikan dengan telaga di surga. shighatnya فوعل dari kata الكثرة .
kata Ibnu Abbas: maksudnya khairun katsirun = kebaikan yang banyak. yang juga dikatakan itu adalah nubuwah kenabian atau al qur'an.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

فَصَلِّ
(maka shalatlah)

ف merupakan faa' isti'nafiyah.
صَلِّ merupakan fi'il amr/ kata kerja perintah, mabni 'ala hadzfu akhirihi/ disembunyikan akhirnya yaitu ي/yaa' yang merupakan huruf illat.
failnya adalah dhamir mustatir fiihi wujuban taqdirnya adalah anta.

لِرَبِّكَ
(kepada Rabb/Tuhanmu)

jar wa majrur mutta'aliq kepada صَلِّ
sedangkan ك adalah dhamir mutashil, dhamir mukhatab, mabni 'ala fathi, pada kedudukan jar, karena idhafiyah, yaitu mudhaf ilaihi dari kata رَبِّ

وَانْحَرْ
(dah berkurbanlah)

وَ wawu athaf, mengikut pada صَلِّ
انْحَرْ karena ma'thuf, maka i'rabnya mengikuti saja, fi'il amr, mabni 'ala sukun.
adapun makna النحر adalah menyembelih dengan berdiri, seperti menyembelih unta.



إِنَّ شانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

إِنَّ
(sesungguhnya)
إِنَّ adalah huruf nashab, mempunyai makna taukid/penekanan

شانِئَكَ
(yang membencimu)
isim inna manshub, dan tanda nashabnya adalah fathah, sedangkan ك kaf merupakan dhamir muttashil, dhamir mukhatab, mabni 'ala fathi, pada kedudukan jar karena idhafiyah, maksudnya yaitu yang membencimu.

هُوَ الْأَبْتَرُ
(dia yang terputus)

jumlah ismiyah, pada kedudukan rafa', merupakan khabar inna.
هو huwa adalah dhamir rafa' munfashil, mabni 'ala fathi, pada kedudukan rafa', juga merupakan mubtada'.

الْأَبْتَرُ merupakan khabar dari هو, marfu' dengan tanda rafa' dhammah. yaitu tidak melahirkan, sehingga tidak mempunyai keturunan yang menyambungnya, sehingga terlupakan di dunia dan di akhirat.


I'rab Al-Qur'an Surat Al Kautsar.doc>






Read more...

I'rab Al-Qur'an Surat Al Kafirun

>> Sunday, September 26, 2010

SURAT AL KAFIRUN
سورة الكافرون


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
قُلْ يا أَيُّهَا الْكافِرُونَ (1) لا أَعْبُدُ ما تَعْبُدُونَ (2) وَلا أَنْتُمْ عابِدُونَ ما أَعْبُدُ (3) وَلا أَنا عابِدٌ ما عَبَدْتُّمْ (4)
وَ لا أَنْتُمْ عابِدُونَ ما أَعْبُدُ (5)
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
(6) 6

Katakanlah: "Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".

I’RAB
الإعراب:

قُلْ يا أَيُّهَا الْكافِرُونَ

قُلْ (katakanlah)
fi’il amr, mabni 'ala sukun, disembunyikan wawu karena bertemunya 2 sukun, failnya adalah dhamir mustatir wajiban yang taqdirnya أَنْتَ (anta, kamu, orang yang diajak bicara)

يا
(wahai)
huruf nidaa'/panggilan.

أَيُّهَا
أيّ
munada (yang diseru) mabni 'ala dhommi, pada keduduan nashab.
هَا
huruf tambahan untuk tambih/ perhatian padanya.

الْكافِرُونَ
(orang-orang kafir)
sifat dari أيّ marfu', tanda rafa'nya adalah wawu karena merupakan jamak mudzakkar salim.

لا أَعْبُدُ ما تَعْبُدُونَ

لا
(tidaklah)
lam nafiyah, menafikan, tidak memiliki amal apapun dalam i'rab.

أَعْبُدُ
(aku menyembah)
fi'il mudhari' marfu', tanda rafa'nya dhammah. Fa'ilnya adalah dhammir mustatir wajiiban yang takdirnya adalah اثا (saya).

ما تَعْبُدُونَ
(apa yang kamu sembah)
ما isim maushul mabni 'ala sukun dengan makna alladzi/yang, fii mahalli nashbin, karena merupakan maf'ul bih.
sebagian mengatakan maa masdariyah.

تَعْبُدُونَ
(kamu sembah)
fi'il mudhari', marfu' tanda rafa'nya adalah disebutnya nun. Dhammah merupakan dhammir mutashil pada kedudukan rafa', adalah failnya, takdirnya pada kalian banyak.
kalimat ini juga merupakan shilah maushul, tidak ada i'rab padanya


وَلا أَنْتُمْ عابِدُونَ ما أَعْبُدُ

وَ
(dan)
wawu athaf

لا
(tidaklah)
lam nafiyah, menafikan, tidak memiliki amal padanya.

أَنْتُمْ
(kalian)
dhamir rafa' munfashil, mabni 'ala dhammi, fii mahalli raf'in. mubtada'.

عابِدُونَ ما أَعْبُدُ
(penyembah Tuhan yang aku sembah)
khabar dari أَنْتُمْ marfu', tanda rafa'nya wawu karena merupakan jamak mudzakkar salim.

ما isim maushul mabni 'ala sukun dengan makna alladzi/yang, fii mahalli nashbin, karena merupakan maf'ul bih.

أَعْبُدُ
(aku sembah)
fi'il mudhari', marfu' tanda rafa'nya adalah disebutnya nun. Failnya berupa dhammir mustatir wajiban takdirnya ana .
i'rabnya serupa dengan ما تَعْبُدُونَ


وَلا أَنا عابِدٌ ما عَبَدْتُّمْ
(Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah)

وَلا
(dan tidaklah)
seperti di atas i'rabnya

أَنا
(aku)
dhammir, rafa' munfashil, mabni 'ala dhammi, fii mahalli raf'in. mubtada'.

عابِدٌ
(penyembah)
khabar dari أَنا marfu' dengan tandanya berupa dhammah.

ما عَبَدْتُّمْ
(apa yang kamu sembah)
i'rabnya seperti ما تَعْبُدُونَ

ما isim maushul mabni 'ala sukun dengan makna alladzi/yang, fii mahalli nashbin, karena merupakan maf'ul bih.

عَبَدْتُّمْ fi'il madhi mabni 'ala sukun, karena adanya dhammir تُّمْ
failnya dhammir muttashil mukhathab (yang diajak bicara), mabni 'ala dhammi fii mahalli raf'in, mim adalah tanda jamak mudzakkar.


وَ لا أَنْتُمْ عابِدُونَ ما أَعْبُدُ
i'rabnya serupa dengan kalimat sebelumnya

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
(Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku)

لَكُمْ دِينُكُمْ
jar wa majrur mutta'aliq dengan khabar muqaddam. mim merupakan alamat/tanda jamak mudzakkar.
دِينُكُمْ merupakan mubtada' muakhar, marfu' dengan tanda rafa' dhammah.
kaf, dhammir mutashil fii mahalli jarrin karena idhafah.

وَلِيَ دِينِ
terdapat wawu athaf, i'rab mengikuti لَكُمْ دِينُكُمْ
دِينِ karena waqaf, ya' dihilangkan.

Read more...
Related Posts with Thumbnails

Picture

Picture

Tentang Blog Ini

Blog ini dibuat untuk catatan belajar seorang thalibatul ilmi.
Memuat beberapa contoh peng-i'raban kalimat-kalimat dalam hadits dan lain-lain yang disusun oleh penulis.
Disadari, sebagai pencari ilmu mungkin sekali terdapat kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu, mohon partisipasi dari pembaca yang budiman, untuk mengkritisi dan memberi masukan, agar blog menjadi lebih baik. Jazaakumullahu khayran, telah mengunjungi blog ini.

About Me

I am a happy mum of three wonderful children. Learn and work is my habit. Learn for better life for me and my surroundings. I hope I will be a good mother for my children, good wife for my husband.

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP