I'rab Hadits Arbain AnNawawi - Hadits Pertama (5)
>> Thursday, November 12, 2009
وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِوَمَنْ
وَمَنْ
(dan barang siapa)
وَ wawu athaf pada kalimat yang didahului فَ istisna’iyyah. مَنْ adat syarat
كَانَتْ
(adalah)
kana
هِجْرَتُهُ
(hijrahnya)
isim kana, marfu’, tanda rafa’nya dhammah, karena isim muannats, mufrad. Hu adalah mudhaf ilaihi, fii mahalli jarrin, mabni karena dia isim dhamir muttashil.
لِدُنْيَا
(untuk dunia)
Jar wa majrur. دُنْيَا majrur, alamat jarnya kasrah muqadarah (kasrah yang tersembunyi) karena isim maqshur
يُصِيْبُهَا
(yang diinginkannya)
Fi’il mudhari’ dari اصاب marfu’ tanda rafa’nya dhammah, karena tidak ada amil yang membuatnya manshub maupun majzum.
هَا adalah maf’ul bih fi mahali nashbin. mabni, karena dhamir muttashil.
Kembalinya kepada dunya. Fi’il mudhari’ dan maf’ul bih ini juga sekaligus sebagai jumlah fi’liyyah haliyyah yang menerangkan dunya.
أَوْ
(atau)
Wawu athaf, athaf kepada دُنْيَا
امْرَأَةٍ
(wanita)
Majrur, tanda jar nya adalah kasrah, bentuk isim muanats mufrad.
يَنْكِحُهَا
(yang ingin dinikahinya)
Fi’il mudhari’ marfu’ tanda rafa’nya dhammah, karena tidak ada amil yang membuatnya manshub maupun majzum.هَا adalah maf’ul bih fi mahali nashbin. mabni, karena dhamir muttashil.Kembalinya kepada امْرَأَةٍ. Fi’il mudhari’ dan maf’ul bih ini juga sekaligus sebagai jumlah fi’liyyah haliyyah yang menerangkanامْرَأَةٍ.
فَهِجْرَتُهُ
(maka hijrahya)
fa’ sebagai pendahulu jawabu syarat, jumlah ismiyah
إِلَى
(kepada)
Huruf jar
مَا هَاجَرَ
(apa yang dia hijrah)
ما isim maushul, هَاجَرَ fiil madhi (merupakan jumlah fo’liyyah, silat maushul)
إِلَيْهِ
(padanya)
Jar majrur, ilaa + dhamir muttashil ه kembali pada ما
0 comments:
Post a Comment